KISAH : ISTIGHFAR NYA ULAMA

 

Sari al-Saqthi nama lengkapnya Sari bin Mughallis al-Saqati adalah sufi besar yang hidup di Baghdad, meninggal pada 251 H. Dia adalah paman dan sekaligus guru dari sufi besar lain bernama Imam al-Junaid. Dalam catatan Tazkirat al-Auliya dia juga murid dari sufi agung, Ma’ruf Karkhi. Sari al-Saqati hidup sezaman dengan Imam Ahmad bin HanbalDalam kitab Ihya’ karya al-Ghazali, kita jumpai banyak sekali kisah dan kutipan dari kebijaksanaan al-Saqthi.Menurut beliau bahwa  gembira atas kemalangan orang lain termasuk “dosa rohani”

Salah satu untaian kalimat Sari al-Saqati yang tercatat dalam Tabaqat al-Sufiyah adalah sebagai berikut;

 النَّفْسِ عُيُوْبِ عَنْ العَمَى الإسْتِدْرَاجِ عَلَامَةِ  مِنْ

 “Min ‘alaamati al-Istidraaji al-‘Amaa an ‘uyuubi al-Nafsi.”

“Sebagian dari tanda bentuk Istidraj (umpan tipuan/jebakan) adalah dibutakannya manusia akan aibnya sendiri.”