REUNI YANG MENGGEMBIRAKAN
25 Tahun seperti baru kemarin, tapi wajah dan anak yang diajak ikut tentu berkata lain. Bahkan ada yang anaknya sudah SMA.
Tidak ada acara lain kecuali, bertemu saling sapa dan makan bersama. Intinya menjaga silaturahmi tetap terjaga. dan yang paling menarik adalah mengingat satu demi satu nama yang pernah kita kenal 25 tahun yang lalu. Mengingatkan penulis bahwa pengetahun yang diikuti dengan emosi menjadi pengetahun jangka panjang.
Sebut saja teman dari Pongangan ada mas Maftukhin, Mas Yudi, Mas Zaenuri, Mbak Nurial, dari Randusari ada mas Mulyanto, mbak Aghni, dari Jagalan ada mbak memik, kang Ruhadi, mbak Rus Wulandari dan mbak lis, Dari Karanganyar ada mas Ajid, mas Wawan, mbak Diah dan mas topan, dari Siroto ada mas Muntari. Dari Pengkol ada mbak Anik, Plalangan mbak Wati, Karangsari ada mbak Sudar. Dan tetakhir tentu dari Magersari yakni nur hamid, saya sendiri.
Namun ada yg terlewatkan karen ada beberapa yang tidak bisa hadir karena berhalangan sebut saja Mas Irwanto yg istrinya di RS sama seperti mas chanif, mas Joko yang punya amanat di Pasar, Mas Muji yang masih di Medan, Mbak Uti ada acara keluarga bersamaan, Mbak Munawaroh yg izin, Mas Kamdi, Mas Siswanto, mas Sarwadi, mbak laili, Mas Sodik, mbak Arifah, mas Subkhan, Mbak Tri, Mbak Dwik, mbak hidayati,mbak barokah, mbak chariroh,mbak Isni, serta mbak laela, dan Mas Nasikin yg terlupakan.
Comments
Post a Comment